
Harga ikan mujair per-kilogram biasanya berkisar antara Rp20 ribu sampai dengan Rp30 ribu. Tentu harga ikan mujair ini berbeda di setiap wilayah. Seperti contoh, di Jakarta harga ikan mujair adalah Rp 30 ribu, sedangkan di kota Bekasi harganya naik sedikit, yaitu mencapai Rp32 ribu.
Namun, mengapa di setiap wilayah harga ikan mujair ini berbeda-beda? Apakah terdapat alasan khusus di balik kenaikan harga ikan di pasar ini? Ini dia alasan mengapa harga ikan mujair menanjak naik di tahun 2021.
- Cuaca Buruk Menimbulkan Kerugian Bagi Nelayan
Cuaca menjadi faktor utama yang membuat harga ikan anjlok di pasaran. Bukan tanpa alasan, cuaca buruk jelas menjadi resiko besar bagi nelayan. Apalagi jika terjadi hujan deras yang berpotensi mendatangkan badai besar di laut. Jelas keselamatan nelayan juga dipertaruhkan.
Sedangkan, nelayan menjadi satu-satunya pemasok ikan di pasar yang benar-benar diperlukan. Pasang-surut air laut pun tentu harus diperhatikan untuk keselamatan nelayan sendiri. Apalagi kebanyakan nelayan di Indonesia masih menggunakan perahu yang tak layak dan berpotensi besar untuk mengalami kerusakan.
Situasi tersebut, ditambah dengan cuaca buruk dan peralatan seadanya dapat mendatangkan bahaya yang besar. Tidak hanya susah mendapat ikan dalam cuaca buruk, keadaan para nelayan pun dipertaruhkan, malah dalam keadaan buruk seperti itu, bukan tidak mungkin untuk berpotensi kematian.
Cuaca buruk memang menjadi momok tersendiri bagi nelayan, perubahan angin laut yang berbeda sedikit saja dapat menjadi mara bahaya. Sudah bukan rahasia lagi jika laut menyimpan kengerian dan misteri tersendiri di balik pesonanya yang memukau, dan ini adalah salah satunya.
Bergelut dengan ombak dan cuaca buruk akan menghambat nelayan, begitupun hasil tangkapannya. Makanya tidak heran bahwa harga ikan diprediksi akan terus mengalami kenaikan tahun ini.
- Masalah Pengiriman Menghambat Jalannya Penjualan Ikan Di Pasar
Alasan di balik kenaikan harga ikan yang lainnya adalah karena pengirimannya yang lambat dan terkadang mengalami hambatan di tengah jalan. Bayangkan saja, jika jarak dari pesisir pantai yang mana merupakan pemasok ikan terbesar, jaraknya jauh dari kota.
Maka jelas memerlukan waktu tempuh lebih lama lagi untuk mencapai pasar yang lebih besar. Bukan tak mungkin pula jika sopir di tengah jalan mengalami hambatan sehingga ikan cepat membusuk. Meski tentu saja sudah disediakan box yang memuat es untuk membekukan ikan, namun nyatanya ketersediaan barang tersebut masih terbatas.
Jangan lupakan juga jika kemacetan bukan hal yang baru lagi di kota, maka patutnya hal tersebut menjadi ancang-ancang untuk mengantisipasi banyaknya ikan yang busuk di tengah jalan. Karena pembeli jelas lebih menginginkan ikan segar ketimbang yang sudah busuk.
- Mendekati Hari Besar, Harga Ikan Dinyatakan Akan Naik Pesat
Sudah bukan hal aneh lagi jika harga pasar akan tiba-tiba melonjak naik begitu mendekati hari-hari besar. Seperti saat ini, karena lebaran hanya tinggal menghitung hari, maka harga ikan mujair di pasar pun semakin naik setiap harinya. Kesempatan tersebut dimanfaatkan pedagang dengan sebaik-baiknya untuk menutupi kerugian dari hadirnya pandemi.
- Hama Membuat Budidaya Ikan Semakin Menurun Kualitasnya
Hama juga menjadi salah satu faktor mengapa harga ikan di pasar dapat naik sewaktu-waktu. Karena hama juga mempengaruhi kualitas ikan. Karena itulah, budidaya ikan harus diurus dengan baik dan benar supaya kesehatan dan kebersihan ikan terjaga.
Itulah beberapa alasan mengapa harga ikan mujair di pasar dapat melonjak naik dengan cepat. Sehingga, jangan panik dulu saat harganya naik, sebaiknya ikut dukung para nelayan tetap menjual ikan-ikannya.