Berita Terbaru PSIS Semarang

Persatuan Sepak Bola IDN Semarang

PSIS Semarang atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang adalah klub sepak bola yang bermarkas di kota Semarang, Indonesia dengan tempat berlatih di Stadion Jatidiri Semarang. Klub yang memiliki julukan Mahesa Jenar Warrior ini memiliki empat pemain asing yang masih tergabung dalam PSIS Semarang ini. Padahal kompetisi Shopee Liga 1 2020 terus mengalami penundaan. General Manager PSIS, Wahyu ‘Liluk’ Winarto mengatakan bahwa legion asing dan pemain yang lain tetap setia membela Laskar Mahesa Jenar.

“Kalau pemain PSIS saya yakin semuanya loyal, bahkan sampai pemain asing pun,” ungkap Liluk kepada Bola.net, Senin (2/11/2020).

Karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 belum jelas kapan diadakannya, manajemen tidak bisa melindungi mereka dari godaan klub luar negeri, walaupun pemain asing telah diyakini loyal.

“Kalau memproteksi dengan kondisi sekarang gimana, wong kompetisi belum jelas, siapa yang bisa memberi kepastian bahwa besok kompetisi bisa jalan,” ungkap Liluk yang dilansir dari berita bola.

                1. Masih Berkomunikasi

Manajemen PSIS mengatakan masih tetap menjalin komunikasi dengan mereka. Sambil terus melaporkan perkembangan terbaru soal perkembangan kompetisi kepada pemain yang mereka dapat dari PSSI. Dan untuk sekarang masih ada belum kejelasan dari pihak PSSI, menjadikan manajemen PSIS belum berani menginformasikan lagi dan hanya memberi tahu bahwa kompetisi berhenti.

Untuk pemain asing PSIS yang masih membelas tim ini adalah Bruno Silva, Wallace Costa Alves, Flavio Beck Junior dan Jonathan Cantillana. Pemain Jonathan Cantillana asal Chile ini, untuk saat ini masih berada di Semarang. Namun untuk sebagian besar pemain Mahesa Jenar sudah kembali ke kampung halaman masing-masing seperti yang dikutip dari berita bruno silva

                2. Memberi Keleluasaan Pemain

Walaupun seluruh pemain PSIS tetap diminta menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Aktivitas yang masih dapat dilakukan adalah tetap dengan berlatih atau bermain bola dengan rekan-rekannya. Karena tidak adanya kompetisi sejak bulan Maret lalu, menjadi banyak wilayah yang menggelar tarkam. Asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury, mengungkapkan kepada bola.com pada Rabu (4/11/2020) wajar jika pemain mencari sumber pemasukan lain, salah satunya dari tarkam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *